PASIR
pergilah sejauh langkahmu, tetapi jejakmu yang tersisa di sini, tak akan pernah kuhapus
ada sebuah labirin waktu yang membuat
seluruh langkahku tersesat begitu jauh
kesumat itu memang telah menjadi duri
penyekat setiap helaan napas
untuk membuka selapangan dada
apakah aku berpaling atau tidak
tak lagi menjadi soal bagimu
sebab kutahu namamu telah menjadi
sebuah oase di lubuk dadaku
di mana aku sewaktu-waktu
dapat membasuh rasa rindu itu
pergilah sejauh langkahmu
tetapi jejakmu yang tersisa di sini
tak akan pernah kuhapus
dan biarkan menjadi milikku
untuk membuatku selalu tersenyum
jika aku tak salah mengambil pilihan
dan aku tak pernah bertanya
kapan kau kembali
sebab kau memang tak pernah pergi